Saturday, November 28, 2009

5 Amalan Harian Yang Tidak Disenangi

1. Mengeluarkan bunyi secara berlebihan semasa makan.



"Loud eating noises such as slurping and burping are very impolite. It is the number one sin of dinner table etiquette!"
Cara untuk elakkan bunyi adalah dengan menutup  mulut semasa mengunyah dan mengunyah dengan perlahan-lahan dan cermat.


2. Mengeluarkan bunyi semasa menguap.

Salah satu perkara yang Allah benci ialah menguap:
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya.” (HR Bukhari)


Jika seseorang ingin menguap, maka hendaklah dia menahannya sebisa mungkin, atau dengan menutup jalan terbukanya mulut dengan menggunakan tangannya. Hal ini sesuai dengan hadits yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (HR Muslim)
Ketika seseorang ingin menguap hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangan kiri, karena menguap adalah salah satu perbuatan yang buruk.

Bayangkanlah...tengah syok dok menguap,syaitan kat belakang tertawa dengan hebatnya.
3. Sendawa dengan kuat.

Belching/burp is typically caused by swallowing air (aerophagia) when eating or drinking and subsequently expelling it, so in this case the expelled gas is mainly a mixture of nitrogen and oxygen.

Hendaklah berusaha supaya tidak bersendawa, menghindari makanan yang menyebabkan sendawa atau makanan yang banyak. Jika tidak dapat menghindarinya, bersendawalah dengan suara yang ringan, dan kemudian bacalah istighfar sesudah sendawa.
Sabda Rasulullah: Dari Abu Juhaifah r.a katanya, "Aku memakan kepingan roti dan daging, kemudian aku mendatangi Nabi s.a.w lalu aku sendawa. Baginda bersabda: Pendekkan sendawamu, kerana sesungguhnya orang yang paling lapar pada hari kiamat kelak ialah orang yang paling kenyang di dunia."


4. Membaca dalam solat dengan kuat
khusyuk-solat
Ini biasa dilakukan tanpa disedari oleh para makmum apabila solat berjemaah.Perbuatan ini boleh mengganggu imam dan para makmum lain.Mungkin ia ingin khusyuk,tetapi jangan sampai mengganggu kekusyukukan orang lain pula.


Surah al-Isra': 110
"... dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam solat dan janganlah pula merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara keduanya."


5. Ketawa kuat-kuat

"Janganlah kalian banyak tertawa, sebab banyak tertawa menyebabkan hati  menjadi mati" HR At-Targhib


Tak semua tertawa itu dilarang dan tidak semuanya diperbolehkan. Tertawa yang diperbolehkan adalah tertawa yang terlalu sering dan melampaui batas.

Hal ini tergolong menjadi permainan yang melenakan dari kesungguhan dalam berbagai hal. Tertawa yang diperbolehkan adalah tertawa yang wajar dan tidak terbahak-bahak, selama itu menjadi tuntutan dan hajat, karena itu merupakan reaksi alamiah dan juga karakter manusia yang tidak mampu menahan atau menolaknya. Contoh tertawa yang baik dalam hal ini adalah para Nabi dan Rasul Allah SWT. Banyak riwayat yang menyatakan saat Nabi Muhammad SAW tertawa, tapi tertawanya tidak melampaui batas atau hanya tersenyum saja. Senyum Rasulullah SAW yang paling maksimal adalah nampak gigi gerahamnya.

Bahkan dulu Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak senyum dan wajahnya berseri-seri. Inilah perangai yang baik nan indah yang dipakai oleh orang-orang yang muru'ah (punya harga diri) untuk menghiasi diri mereka.



No comments:

Post a Comment